WELCOME

Minggu, 21 Februari 2010

TEORI MOTIVASI

bicara tentang motivasi, marilah kita lihat jauh kebelakang terlebih dahulu..
dulu semasa kecil kita belum tau apa itu motivasi.. kita hidup bagaikan air, mengalir saja menjalani hari hari yang membosankan.. setiap hari bermain,sekolah, belajar, kumpul2, makan, tidur dsb..

kini kita sebagai mahluk yang suatu hari akan bertanggung jawab terhadap masa depan kita sendiri memerlukan apa yang disebut tujuan hidup/impian kelak di masa mendatang, yaitu sebuah cita cita atau paling tidak sekedar akan jadi apa kita nanti. nah kalau seperti ini maka tujuan ini lah yang menjadi dasar motivasi kita.

tidak ada satupun manusia yg ingin mempunyai masa depan yang suram, dari sinilah diperlukan ada nya motivasi untuk berjuang demi menggapai masa depan yang cemerlang.. ehem seperti kita ketahui bahwa takdir tidak bisa dirubah namun nasib masih bisa kita perjuangkan.. disinilah perjuangan kita menatap masa depan diuji.. biasanya kita berjuang keras kemudian menggapai hasil kelak atau seperti kata pepatah jaman baheula mengatakan kalo kita bersakit sakit dahulu, kelak kita akan bersenang senang menikmati hasilnya..
kalau belum dicoba siapa yang tahu.. ya gak.?

lebih lanjut saya akan menjelaskan tentang motivasi saja sesuai dengan beban yg diberikan dosen kepada saya untuk menulis tentang teori motivasi..

MOTIVASI

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut kartini kartono motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ organisasi.

( sumber penjelasan motivasi gue comot dari : http://id.wikipedia.org/wiki/motivasi).

yang berarti inti dari motivasi adalah pemicu semangat/pembangkit jiwa untuk melewati tantangan dan sebuah penunjukan bahwa kita mampu dan bisa menghadapi dan melewati berbagai macam persoalan sampai kita berhasil kelak..
semakin kuat motivasi seseorang maka semakin gigih orang itu untuk menggapai tujuan dirinya..

TEORI MOTIVASI

terbagi dalam 9 macam teori :

1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
5. Teori Keadilan
6. Teori Penetapan Tujuan (goal setting theory)
7. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan)
8. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
9. Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi

dalam tulisan ini hanya salah satu saja dari sembilan teori diatas yang akan saya jelaskan, yaitu :

Teori Viktor H . Vroom (Teori Harapan).

Victor H. Vroom, mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”, didalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.

Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.

Di kalangan ilmuwan dan para praktisi manajemen sumber daya manusia teori harapan ini mempunyai daya tarik tersendiri karena penekanan tentang pentingnya bagian kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-hal yang diinginkannya serta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk mewujudkan keinginannnya itu. Penekanan ini dianggap penting karena pengalaman menunjukkan bahwa para pegawai tidak selalu mengetahui secara pasti apa yang diinginkannya, apalagi cara untuk memperolehnya.
(sumber teori harapan gue comot dari : http://wangmuba.com/2009/02/20/teori-harapan-victor-h-vroom/).

sangat menarik, bahwa sanya sebuah harapan dapat mendorong seseorang untuk mecapai tujuan masa depan yang dicita citakan atau sesuatu ingin digapai, dimana seseorang merasa terdorong dengan hanya melihat sebuah harapan yang bisa kita peroleh kelak jika kita ingin berusaha menggapainya.

Keterikatan antara konflik dengan keputusan solusi pada suatu oeganisasi

Pada dasarnya dalam suatu pengambilan keputusan diperlukan kesepakatan atau persetujuan dari semua pihak, akan tetapi dalam perjalanannya sering terjadi konflik. Konflik dalam pengambilan keputusan dianggap hal yang wajar atau sering kali terjadi. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dari satu pihak atau kelompok dimana satu pihak atau kelompok ingin keputusan yang diambil berdasarkan atas kemauan atau kesimpulan yang dianggap mereka baik atau paling tidak benar, sedangkan di lain pihak juga ingin agar keputusan yang diambil berdasarkan hasil pemikiran mereka.

Hal ini merupakan suatu iklim yang Positif dalam suatu organisasi dimana perbedaan pendapat adalah salah satu proses dalam pengambilan suatu keputusan, sehingga keputusan yang akan diambil menyatukan atau menyamakan visi untuk kemajuan organisasi dan diperoleh suatu solusi bagi organisasi.

Konflik akan mencegah kebijakan yang bersifat menguntungkan sepihak dan sikap-sikap otoriter. Hanya saja menurut pandangan ahli di bidang organisasi, konflik yang melebihi kadarnya akan justru mengganggu dinamika organisasi itu sendiri. Persoalannya adalah bagaimana organisasi mampu menciptakan konflik yang produktif dan bukannya yang kontraproduktif itu.

Sedangkan solusi pada suatu organisasi adalah metode yang digunakan sebagai salah satu cara untuk menghadapi segala macam konflik yang akan timbul maupun yang sedang terjadi dalam organisasi. Adapun bentuk solusi dalam suatu organisasi mencakup banyak hal. Dalam hal pengambilan keputusan Solusi digunakan sebagai alat agar kedua belah pihak menemui kata sepakat atau setuju mengenai keputusan yang akan diambil yang akhirnya akan dijalankan oleh seluruh anggota organisasi.

Komentar Terakhir

FORZA MILAN