WELCOME

Rabu, 28 Oktober 2009

Keefektifan Komunikasi

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% dari waktu bangun kita, digunakan untuk berkomunikasi. Mulai dari bangun tidur, interaksi dengan anggota keluarga; beraktivitas diluar rumah juga melibatkan komunikasi. Di tempat kerja, kita berkomunikasi dengan rekan kerja, konsultasi dengan atasan, koordinasi dengan klien dan lain sebagainnya. Disekolah, pelajar berkomunikasi dengan teman, mendengar guru menerangkan pelajaran, dan lain sebagainya. Dikampus, mahasiswa berdiskusi dalam perkuliahan juga menggunakan komunikasi sebagai sarananya. Demikianlah, apapun aktivitas kita seharian, tidak pernah terlepas dari kegiatan komunikasi. Di rumah sehabis beraktivitas, bercengkrama dengan keluarga juga melibatkan komunikasi.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah komunikasi yang kita lakukan tersebut berhasil? Dengan kata lain, apakah sudah efektif komunikasi yang kita lakukan? Seberapa efektifkah komunikasi yang telah dilakukan?
Secara sederhana, komunikasi efektif terjadi apabila orang berhasil menyampaikan apa yang dikasudkannya. Menurut Tubbs, (Yusrizal:2005)”secara umum, komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima”.
Bagaimana cara kita mengukur keefektifan suatu komunikasi? Setidaknya ada lima hal yang dapat dijadikan sebagai ukuran bagi komunikasi yang efektif, yaitu:

1. Pemahaman
Pemahaman yang dimaksud adalah penerimaan yang cermat oleh komunikan (penerima pesan) terhadap kandungan rangsangan yang dimaksudkan oleh komunikator (pengirim pesan). Dalam hal ini, komunikasi dikatakan efektif jika penerima pesan memperoleh pemahaman yang cermat terhadap apa yang disampaikan oleh pengirim pesan.
2. Kesenangan
Komunikasi efektif terjadi jika diantara komunikator dan komunikan terdapat rasa saling senang. komunikator merasa senang menyampaikan informasi kepada komunikan, dan sebaliknya komunikan juga senang menerima informasi dari komunikator.
3. Mempengaruhi sikap
Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam berkomunikasi, komunikator berusaha untuk mempengaruhi sikap komunikan, dan berusaha agar komunikan memahami ucapannya. Jika komunikator dapat merubah sikap dan tindakan komunikan, maka dapat dikatakan bahwa komunikasi efektif sudah terjadi.
4. Memperbaiki hubungan
Salah satu hal yang menjadi kegagalan utama dalam berkomunikasi adalah munculnya gangguan akibat dari hubungan yang tidak baik antara komunikator dengan komunikan. Hal ini terjadi karena adanya rasa frustasi, kemarahan, atau kebingungan diantara keduanya. Oleh sebab itu, agar komunikasi efektif , maka perlua adanya tindakan memperbaiki hubungan antara komunikator dengan komunikan terlebih dahulu.
5. Tindakan
Mendorong komunikan untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan keinginan komunikator merupakan suatu hal yang paling sulit dicapai dalam berkomunikasi. Namun, keefektifan komunikasi sangat bergantung kepada tindakan yang dilakukan oleh komunikan setelah berkomunikasi. Jika komunikan melakukan tindakan seperti yang dikatakan komunikatot, maka dapat dikatakan komunikasi efektif telah terjadi.
Hal senada juga dikemukakan oleh Davis (1993). Davis mengemukakan bahwa komunikator (pengirim pesan) ingin agar komunikan (penerima pesan) menerima, memahami, menyambut baik, menggunakan pesan yang disampaikan dan memberikan balikan. Apabila komunikan melakukan kelima hal tersebut, maka komunikasi dapat dikatakan efektif. Kelima langkah tersebut dalam komunikasi seringkali disebut juga sebagai kaidah lima (the rule of five)
Dengan adanya tolok ukur dan kaidah lima tersebut, memnungkinkan untuk kita menilai apakah komunikasi yang telah kita lakukan selama ini sudah efektif atau belum. Jika belum, mari sama-sama kita perbaiki cara berkomunikasi. Cara berkomunikasi akan menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan ini.

Jumat, 23 Oktober 2009

organisasi berorientasi hasil konflik kepentingan

For The Last Martyr adalah sebuah band indi yang menggeluti dunia musik tanah air.

Band bergenre modern-rock yang dibentuk hampir setahun yang lalu ini memiliki sebuah nilai visi selain sebagai penyaluran hobi dalam bermusik,juga mempunyai misi yang pasti diinginkan semua band,yaitu menembus label.dalam band ini mereka juga memiliki beberapa kegiatan profesionalisme.misalnya seperti pengisi acara musik atau pentas seni.band ini mempunyai sumber daya manusia yang cukup baik.mereka memiliki kemampuan yang lumayan cepat dalam memahami sebuah lagu.dan kreativitas dalam membuat lyric dan aransemennya.rencana dalam bekerjanya pun cukup baik.mereka rutin latihan dalam seminggu sekali.walaupun anggotanya masih kuliah semua.

Tidak adanya aturan yang pasti membuat band ini sering dilanda konflik intern antar anggota.masih banyak ego dari masing-masing anggota yang semaunya sendiri membuat masalah pada konflik kepentingan.

Selasa, 13 Oktober 2009

(CTCS-Arct)Setiap unit komputer memerlukan RAM dengan kapasitas tertentu agar dapat bekerja dengan kecepatan standarnya. Bila kapasitas RAM tidak mencukupi atau lebih kecil dari yang dibutuhkan, dapat mengakibatkan kinerja komputer menjadi menurun atau lebih lambat dari standarnya. Semakin kecil kapasitas RAM (semakin jauh dari kebutuhan normalnya) semakin lambat kinerja komputer. Oleh karena itu, penyediaan kapasitas RAM yang cukup sangat penting untuk meningkatkan kinerja komputer atau agar komputer bekerja sesuai kecepatan standarnya.

Windows merupakan sistem operasi (OS: Operating System) yang paling banyak digunakan oleh para pengguna komputer di Indonesia, baik untuk komputer pribadi (rumahan), instansi negara maupun swasta. Sistem operasi windows biasanya menggunakan RAM sebagai memori utama untuk menyimpan program-program atau data-data yang sedang digunakan atau diperlukan oleh CPU. Bila kapasitas RAM tidak mencukupi, windows dengan sendirinya akan membuat memori virtual yang diambil dari ruang memori di harddisk yang tersisa (ruang kosong yang tidak dipakai). File-file yang tidak bisa disimpan di RAM (karena kehabisan tempat) akan disimpan pada memori virtual tadi. Bila CPU memerlukan file tersebut, harus mengambil ke memori virtual tadi yang berarti harus mengakses harddisk. Kecepatan akses ke memori virtual di harddisk jauh lebih lambat dibandingkan ke RAM. Hal inilah yang mengakibatkan kerja komputer menjadi lebih lambat apabila kapasitas RAM rang terpasang lebih kecil dari yang dibutuhkan. Bila kasus seperti ini terjadi, penambahan kapasitas RAM dapat meningkatkan kinerja komputer.

Perlu diketahui bahwa windows memiliki Dynamic Link Library (DLL) yang berfungsi sebagai perpustakaan bagi program-program windows itu sendiri. File DLL biasanya disimpan di RAM agar program-program yang membutuhkannya dapat mengaksesnya lebih cepat. Kadang-kadang file ini sudah tidak diperlukan lagi. Sayangnya, file tersebut tidak segera dibuang dari RAM, sehingga terjadi pemborosan penggunaan ruang simpan di RAM dan ruang simpan tersebut cepat penuh. Bila hal ini terjadi, sistem windows akan membuat memori virtual di harddisk. Akibatnya, kinerja komputer menjadi lebih lamban. Untuk menghindari kejadian seperti ini, maka file DLL yang sudah tidak diperlukan lagi yang masih tersimpan di RAM sebaiknya disingkirkan (dibuang) untuk menghemat ruang simpan di RAM.

Komentar Terakhir

FORZA MILAN