WELCOME

Rabu, 06 Juni 2012

Contoh usaha pada bidang TI

Usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu tujuan tertentu. Usaha dapat dilakukan atau dibangun pada berbagai bidang, misalnya saja pada bidang Teknologi Informasi (system informasi). Terdapat dua macam badan usaha, yaitu badan usaha yang berbadan hukum (seperti PT, yayasan, koperasi, dan BUMN) dan badan usaha yang tidak berbadan hukum (seperti UD, PD, Firma, dan CV). Dari semua jenis badan usaha, khususnya dalam bidang teknologi informasi, para pemula mencoba usaha seperti : 
1.Pembuatan warnet untuk kegiatan komputer. • Distributor dari produk-produk IT, baik hardware ataupun software.  
2.Training dan pendidikan bidang IT, Dll. Berdasarkan artikel yang say abaca, Lima komponen dalam membangun suatu usaha itu adalah : Arus Kas / keuangan.
Beberapa hal yang termasuk arus kas diantaranya adalah laporan laba rugi, laporan arus kas, neraca dan sebagainya. Anda harus bisa membaca dan memahami laporan keuangan tersebut. Komunikasi / pemasaran. Komunikasi adalah elemen utama dalam perencanaan bisnis manapun. Pemasaran mencakup segmentasi pasar, targeting, konsumen, pesaing, distribusi, hubungan, periklanan, penetapan harga, industri dan tren pasar, strategi pemasaran, dan sebagainya.
Sistem Dalam sebuah usaha atau bisnis, pengendalian sistem sangat diperlukan mengingat kebanyakan pengusaha bekerja berdasarkan kebiasaan. Jadi apabila pengusaha tersebut sedang tidak berada disana, maka usaha tersebut tidak bisa berjalan dengan semestinya. Hukum Murphy’s Law (hukum Murphy, segalanya dapat berjalan salah) pasti akan berlaku dalam bidang bisnis. Justru disaat anda berpikir bahwa anda tidak perlu bantuan hukum, anda memerlukannya. Hukum bisnis sangat beragam. Mulai dari pengurusan ijin gangguan sampai hak paten termasuk didalamnya. Produk Pada tahap inilah pengusaha harus membuat sebuah produk atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, tetapi mempunyai diferensiasi yang kuat.
Sebagai seorang pengusaha yang sedang membuka usaha, anda dituntut untuk menguasai kelima hal tersebut diatas. Tidak perlu sampai mendetail. Anda cukup ahli di satu bidang, kemudian bidang yang lain diserahkan ke orang lain dengan cara : Merekrut seseorang yang ahli di bidang-bidang tersebut untuk masuk ke dalam satu tim bisnis anda, atau mempekerjakan orang yang ahli dari bidang-bidang tersebut untuk bekerja di perusahaan anda.
Kemudian, mengapa anda harus ahli atau expert di salah satu bidang? Supaya pada waktu membangun usaha, tim bisnis anda berisi orang-orang yang kuat dan hebat. Untuk membantu para pemula yang tertarik menekuni dunia usaha, pada kesempatan kali ini sengaja kami informasikan 10 poin penting yang perlu disiapkan para pemula ketika mereka terjun membangun sebuah usaha. 
1. Menciptakan produk atau jasa. Langkah pertama yang perlu Anda siapkan adalah memproduksi barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Setelah produk atau jasa berhasil diciptakan, maka selanjutnya Anda bisa menentukan merek dagang yang akan digunakan dan besaran harga yang akan ditawarkan kepada calon konsumen. 
2. Melakukan survei pasar untuk melihat respon konsumen. Langkah kedua yang perlu dilakukan para pemula yaitu melakukan survei pasar untuk mengetahui respon konsumen. Masukan dari konsumen menjadi bekal utama bagi Anda untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan sebagian besar pasar, dan sebagai bahan pertimbangan bagi Anda sebelum akhirnya menentukan harga jual yang cukup ideal di pasaran. 
3. Mempersiapkan segala kebutuhan izin usaha. Meskipun masalah perizinan usaha belum menjadi prioritas utama bagi sebagian besar pelaku bisnis rumahan, namun bukan berarti urusan tersebut bisa Anda abaikan begitu saja. Kelegalan bisnis Anda ternyata cukup mempengaruhi kepercayaan para konsumen. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila Anda mempersiapkan persyaratan atau administrasi surat izin usaha yang bersangkutan sebelum akhirnya Anda membangun kerajaan bisnis. 
4. Memilih lokasi usaha strategis. Tak bisa dipungkiri lagi bila keberadaan lokasi usaha cukup mempengaruhi omset penjualan yang diterima para pengusaha. 
5. Membuat standar operasional prosedur Setelah mendapatkan lokasi usaha yang cukup potensial, selanjutnya Anda bisa mulai membuat standar operasional prosedur sebagai acuan pokok pergerakan bisnis Anda.
Beberapa sistem yang perlu Anda perhatikan antara lain alur operasional usaha, sistem produksi dan pemasaran, kontrol barang masuk dan keluar, laporan keuangan, dan lain sebagainya. Secara umum ada empat hal yang harus menjadi perhatian utama yang perlu diperhatikan oleh seorang eksekutif perusahaan. Yaitu : 
1.Akses Internet/Intranet Fasilitas akses ke Internet / informasi, ini bisa berupa perangkat PC/Laptop, LAN, WAN, Hub/Switch Hub. Hanya fasilitas akses ini yang dapat dilihat secara fisik oleh mata, sisanya akan sulit dilihat menggunakan mata kepala. Konsekuensinya seringkali orang berfikir bahwa dengan membeli PC/Laptop maka seluruh masalah akan terpecahkan, padahal infrastruktur IT merupakan sebagian kecil dari solusi yang harus diperhatikan oleh Seorang Eksekutif/manajemen. 
2.Aplikasi Sistem Informasi Suatu Sistem informasi yang berfungsi untuk mengoptimalkan, mengeffisienkan dan mengefektifkan sebuah bisnis proses, yaitu berupa Database, prosedur berbentuk sistem informasi management (MIS), Enterprise Resource Planning (ERP), E-commerce. E-Learning, MIS dsb ini memang di arahkan ke arah effisiensi perusahaan. Jika kita mulai meng-online-kan sistem perusahaan ke Internet sebaiknya diyakinkan bahwa sistem backroom yang berjalan dibelakang layar sudah bisa berjalan dengan baik dan optimal. 
3.Corporate Competitiveness Sistem lain yang baru belakangan dikembangkan terutama di fokuskan kearah meningkatkan kompetitiveness corporate. Kemampuan kompetitif sebuah Perusahaan akan ditentukan terutama oleh tingkat penguasaan pengetahuan dan manajemen pengetahuan internal Perusahaan tersebut. Percepatan proses pengkoleksian, pengarsipan, pendistribusian, multiplikasi pengetahuan yang tercatat secara elektronik akan menjadi kunci utamanya. Manajemen pengetahuan merupakan jargon utama dalam konteks kompetitiveness. 
4.Human Capital (Human Resources) Yang terakhir dan paling penting adalah faktor manusia, sering kali kita melihat manusia sebagai salah satu komponen pengeluaran (cost/OPEX) dari sebuah sistem. Dalam era informatika saat ini, faktor manusia menjadi faktor yang sangat dominant dan penting sekali jika kita ingin menjadi seorang pemimpin/leader. Aset pengetahuan (Knowledge Asset) yang terpatri di dalam Human Capital menjadi kunci keberhasilannya untuk menjadi seorang pemimpn (leader); jadi bukan sekedar effisiensi proses bisnis semata.

Komentar Terakhir

FORZA MILAN